Mengenai Saya

Foto saya
Aku ingin seperti Padi, semakin ia berisi, semakin ia merunduk...

Rabu, 28 Desember 2011

Adzab Kubur


Golongan Mu'tazilah mengingkari bahwasnya Adzab kubur itu tidak ada. Padahal banyak hadist yang diriwayatkan langsung dari rasul dengan bermacam-macam cara. Begitu pula dengan hadist yang diriwayatkan oleh sahabat-sahabat rasul dan tidaklah hadist yang diriwayatkan oleh salah seorang dari sahabat rasul ini mengingkari dan meniadakan adzab kubur. Kalau begitu pastilah hal itu menjadi ijma' dari para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Abu Bakar Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan; telah memberitakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari A'masy dari Abi Soleh dari Abi Hurairah, Abu Hurairah berkata : Rasulullah bersabda "berlindunglah kepada allah kepada Adzab kubur" dan sebuah riwayat dari Ahmad bin Ishak Al-khadramy, beliau berkata, "Telah menceritakan kepada kami Wahib dari Musa bin 'Uqbah dari Ummu Khalid binti Sa'id bin 'Ash pernah berkata 'Aku pernah mendengar Rasulullah meminta perlindugan dari Adzab Kubur’. Dan sebuah riwayat dari Anas bin Malik langsung dari Rasululah bahwa Beliau pernah bersabda: ”andaikata kalian semua tidak dikuburkan, niscaya allah akan memperdengarkan kepada kalian apa-apa yang allah perdengarkan kepadaku.”
Dan dalil yang menjelaskan tentang adanya siksa terhadap orang-orang kafir di dalam kubur yaitu firman allah SWT.
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ .الآية
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras."
سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ (مرة بالسيف و مرة فى قيورهم) ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ.الآية
Nanti mereka akan Kami siksa dua kali - sekali dengan memakai pedang dan sekali di dalam kuburnya - kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
Dan Allah menjelaskan bahwa para syuhada’ akan diberi rizki dan diberi kabar gembira dengan adanya fadhal dari Allah. Kemudian Allah berfirman,
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ, فَرِحِينَ بِمَا آَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Lalu apakah adzab kubur tersebut menimpa pada jasad atau pada ruh?Pada dasarnya adzab kubur itu akan menimpa ruh, karena hukuman setelah mati adalah bagi ruh. Sedangkan badannya hanyalah bangkai yang rapuh. Oleh karena itu badan tidak memerlukan lagi bahan makanan untuk keberlangsunganya, tidak butuh makan dan minum, bahkan justru dimakan oleh tanah.
Akan tetapi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata bahwa ruh kadang masih bersambung dengan jasad sehingga diadzab atau diberi nikmat bersama-sama. Adapula pendapat lain dikalangan Ulama Ahlus Sunnah bahwa adzab atau nikmat di alam  kubur itu akan menimpa jasad, bukan ruh.
Pendapat ini beralasan dengan adanya bukti empiris. Pernah dibongkar sebagian kuburan dan terlihat adanya bekas siksaan yang menimpa jasad. Dan pernah juga dibongkar kuburan yang lain ternyata terlihat bekas kenikmatan yang diterima oleh jasad itu.
Beralasan dari kejadian-kejadian seperti ini, ulama menyatakan bahwa ruh terkadang bersambung dengan jasad, sehingga siksa itu menimpa ruh dan jasad. Barangkali ini pula yang diisyaratkan oleh sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Sesungguhnya kubur itu akan menghimpit orang kafir sehingga remuk tulang-tulang rusuknya". Ini menunjukkan bahwa siksa itu menimpa jasad, karena tulang rusuk itu terdapat pada jasad. والله اعلم بالصواب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar