Mengenai Saya

Foto saya
Aku ingin seperti Padi, semakin ia berisi, semakin ia merunduk...

Senin, 26 Desember 2011

KETERAMPILAN MEMBACA


Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan lebih oleh Allah swt. berupa kemampuan-kemampuian yang tidak dimiliki makhluk lain. Manusia bisa berfikir, bicara menulis membaca dan kemampuan-kemampuan lain. Dan dalam hal ini kami bermaksud untuk membahas salah satu dari keterampilan manusia yaitu membaca.
Membaca merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita dewasa ini. Bahkan wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah "إقرأ" yaitu perintah untuk membaca. Usaha untuk menghilangkan/memberantas buta huruf telah dilakukan di pelbagai Negara, terutama dinegara yang sedang berkembang agar orang mampu menerima informasi melalui bahan bacaan.
Dalam hal membaca kami menemukan beberapa kriteria tentang salah satu keterampilan manusia ini, diantaranya:
ý Pengertian
Menurut Dr. Raghib As-Sairjani dan Amir Al-Madary (2007:67) membaca adalah sebuah jendela yang membuat seseorang bisa mempelajari dan menelaah segala sesuatu yang dimiliki orang lain dengan cara yang mudah dan simple.
Dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, membaca adalah mengungkapkan sebuah kalimat dengan bunyi yang sesuai dengan fonem yang dimaksud.
ý Unsur-unsur membaca
Unsur-unsur dalam membaca yaitu ada bacaan, ada pembaca dan persiapan seseorang untuk membaca. Pada unsur yang ketiga ini terdapat beberapa klasifikasi, antara lain :
§  Kesiapan anggota
§  Lingkungan ia tinggal
§  Keberanian untuk mencoba
§  Motor preception
§  Pemerolehan bahasa (ketika anak masih dalam pertumbuhan) baik
§  Idrokul Makan / Separtian Perception (baiknya penempatan huruf-perhuruf)
§  Pertumbuhan akal normal
ý Macam-macam membaca
v Al-Qira'atus Shamitati (membaca diam/tanpa suara dan gerakan mulut)
Ada 2 unsur:
Þ    Selalu melihat apa yang dibaca
Þ    Konsentrasi penuh terhadap apa yang dibaca (fokous)
v Al-Qira'atul Jahriyyah (membaca dengan suara)
Ada 3 unsur :
Þ    Mata melihat bacaan
Þ    Hati selalu mencari pemahaman
Þ    Melafalkan dengan suara
v Al-Qira'atus Sam'iyyah (membaca yang didengar)
Þ    Memahami sesuatu yang sedang diucapkan/dibaca orang lain dengan pemahaman yang sempurna kemudian diuraikan dengan bahasanya sendiri.
ý Kesulitan-kesulitan dalam membaca
v Sebab khusus pada murid
Þ    Dyslexia
Dyslexia adalah kesukaran dalam membaca yang tidak disadari oleh gangguan neurologis, tidak ada bukti tentang adanya kerusakan otak atau gangguan organis lainnya. dalam hal ini, anak-anak penderita Dylexia sering mengalami kesulitan dalam hal belajar membaca.
Þ    Kurang cerdas
Sebab ini sangat berpengaruh terhadap proses kelancaran bagi orang yang sedang belajar untuk membaca, karena untuk membaca seseorang perlu tahu terhadap beberapa fonem, ketepatan dalam pengucapan huruf dan hal lainnya
Þ    Kurangnya anggota badan
Hal yang juga berpengaruh terhadap kelancaran membaca yaitu kurangnya anggota badan. Dengan berkurangnya anggota badan orang yang membaca akan berdampak kurang baik terhadap keancaran seseorang dalam membaca.
Þ    Kurangnya informasi
Salah satu dari kesulitan dalam membaca yaitu kurangnya informasi yang diterima oeh orang yang membaca yang dapat menyebabkan adanya diskomunikasi baik dalam makna dan lain hal.
Þ    Kurangnya praktek
Dalam hal ini, praktek merupakan hal yang wajib bagi orang yang sedang belajar membaca. Seseorang tidak akan pernah bisa membaca tanpa dibarengi dengan adanya praktek langsung.
v Sebab khusus pada guru
Þ     Lemahnya persiapan guru, hal ini mempunyai dua sebab:
o Kurang siap dalam akademik
o Kurang dalam materi yang akan diajarkan
Þ     Lemahnya terapi khusus pada siswa
ý Tujuan atau fungsi membaca
Dalam hal membaca, dibedakan antara initial reading dengan advanced reading. Initial reading adalah membaca untuk mengerti bunyi (reading for sound). Sedangkan advanced reading adalah membaca untuk mengerti arti (reading for meaning)
v Membaca untuk mengerti bunyi (initial reading)
 Dalam hal ini, seorang anak harus belajar mengenal fonem kemudian menggabungkan (blending) beberapa fonem menjadi satu suku kata atau kata. Dalam initial reading ini ada beberapa tahapan, yaitu :
+ Tahap pertama yaitu mengeja. Misalnya :  k-u-l-i-t
+ Tahap kedua yaitu menggabungkan. (ku-lit)
+ Tahap ketiga yaitu mengucapkan kata tersebut. (kulit)
v Membaca untuk mengerti arti (advanced reading)
Pada bagian kedua ini tujuan seseorang membaca adalah memahami apa yang ia baca (mengerti maksud dari redaksi yang dibaca).akan tetapi yanmg menjadi masalah yang dipertanyakan dalam advanced reading, yaitu apakah dalam hal membaca urutan proses yang dilalui ialah dari bahasa tulisan → pencatatan (recording) → bahasa lisan → pencatatan → makna (meaning).ataukah proses pencatatan dalam bahasa lisan sebenarnya tidak perlu, artinya prosesnya langsung dari bahasa tulisan → makna (meaning).

1 komentar: